Sunday, March 10, 2013
Akhirnya.....
Hmmm.......
Akhirnya....aku punya cukup nyali juga untuk secara resmi membuka diri melalui dunia blogging ini setelah selama ini hanya berani menulis melalui www.ekobudind.blog.friendster.com; sebuah situs pertemanan yang sudah sangat di kenal luas di negeri ini.
Memang materi yang aku tulis di sana lebih banyak berisi tentang kehidupanku sehari-hari.Ya....namanya juga orang yang baru.Masih harus banyak belajar dan membiasakan diri menulis apa aja.Dan kata orang....,materi tulisan yang paling mudah untuk dibuat adalah tulisan tentang diri sendiri.Sedikit nascis sih memang, tapi cukup efektif.Minimal melatih jari-jari tangan.Meskipun, harus aku sadari, materi tulisannya kurang bermutu jika dilihat dari sisi kualitas.
Aku memang suka menulis diary.Kebiasaan itu aku mulai semenjak aku duduk di bangku SMP.Katika itu aku terinspirasi oleh temanku;Shinta Zahara namanya.Dia bukan teman satu sekolahku.Kami pertama kali bertemu ketika aku diminta oleh pembina pramukaku menjadi pembimbing acara Jambore Daerah Provinsi DKI Jakarta yang di adakan di bumi perkemahan Cibubur Jakarta sekitar tahun 1996.Kami berkumpul bersama selama satu minggu lamanya dalam satu wilayah.Menjadi wajar jika kemudian mulai saling mengenal satu sama lain.Kami banyak berbagi cerita, dan ternyata, dia juga adalah peserta Jambore Nasional gerakan Pramuka yang di selenggarakan pada tahun yang sama dengan skala yang lebih besar tentunya.Dari sana kami mulai dekat dan akrab.Kami saling berbagi pengalaman selama mengikuti Jambore Nasional dan rupanya, dia mengabadikan semuanya dalam sebuah buku agenda.Aku sempat sedikit membacanya dan mulai semenjak itulah aku mulai menulis.
Terus terang aku agak sedikit sedih karena dari sekian banyak tulisan yang aku buat, mayoritasnya bercerita tentang kehidupanku.Sedikit sekali materi yang membahas tentang kondisi kehidupan sosial kemasyarakatan.Padahal, setiap kali pergi ke kantor atau keluar rumah dengan sepeda motor kesayanganku, mataku sering sekali melihat pemandangan yang begitu menyayat hati.Tentang kehidupan sodara-sodara sesama manusia yang harus tidur di dalam gerobak dengan kedua anaknya yang masih kecil dan tidak jarang menangis.Aku sering sekali membayangkan bagaimana mereka tidur, makan, mandi, buang air, aktifitas hidup lainnya....?
Bagaimana cara mereka berteduh ketika hujan turun dengan derasnya, atau matahari yang bersinar begitu panas dan teriknya.Juga bagaimana mereka harus mengatasi dinginnya udara malam yang semakin lama semakin mematikan karena perubahan iklim yang disebabkan oleh ulah tangan-tangan sodara manusiaku lainnya yang hanya memikirkan kepentingan dirinya saja tanpa perduli dengan kehidupan dunia dan seluruh penghuni di dalamnya.....termasuk diri dan keluarganya.tidakkah mereka berfikir bahwa apa yang mereka lakukan lambat laun akan membunuh diri mereka sendiri...????
Ya.....sudah hampir maghrib.Mudah-mudahan ini cukup untuk menjadi pembuka.Amien.
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
No comments:
Post a Comment