
Ada tamu tak diundang yg tiba tiba datang meramaikan suasana hidup. ia datang menambah perbendaharaan rasa bagi jiwa muda. entahlah, aku tidak tau sejak kapan warna merah muda dijadikan simbol perasaan cinta.Kenapa ga pake warna hitam atau abu abu saja. bukankah dalam cinta lebih banyak pertanyaan yang tidak jelas jawabannya....?
Ahh...sudahlah..tidak penting warna apa yg digunakan untuk merepresentasikan perasaan yg orang sebut cinta itu, yang jelas dia hadir dan pasti hadir dalam kehidupan setiap manusia tanpa kecuali. Secara umum, rasa tentang cinta yg dialami oleh kita manusia tentu sama: ada bayangan tentang diri orang yg kita cintai dalam keseharian kita, perasaan ingin selalu dekat dan bersama, aliran darah yg dirasa lebih cepat dari biasanya setiap kali dekat, fikiran yg tiba tiba kacau, lidah yg kelu. perasaan ini juga yg bisa membuat seorag pengecut tiba tiba menjadi begitu sangat pemberani, yg pelit jadi dermawan, yang bodoh jadi pintar, yg pintar jadi bodoh, yg pendiam jadi cerewet, yg bisa membuat seseorang yg tidak biasa menulis berubah menjadi begitu sangat kreatif dan mampu menuangkan bahasa fikiran ke dalam bahasa tulisan, cinta yg mampu membuat orang yg kuat menjadi lemah, yg lemah menjadi kuat, yg juga mampu menceriakan, mendatangkan keceriaan atau bahkan juga kesedihan ke dalam diri setiap orang yg sedang jatuh cinta.
Pertanyaannya....bagaimana hal itu bisa terjadi..? lalu bagaimana dengan nafsu...? bagaimana cara membedakannya dengan cinta..?
firman allah :
Dijadikan indah bagi manusia kecintaan terhadap apa-apa yg diingini ( nafsu ) terhadap wanita, anak2, dan harta yg banyak dari jenis emas, perak,....(ali imran : 14 )
Dari ayat tersebut tergambar bahwa ketertarikan kepada pasangan hidup ( wanita/pria ) menempati posisi pertama dari nafsu kemanusiaan yg ditegaskan oleh allah sebagai perhiasan kehidupan, dilanjutkan kecintaan kepada keluarga: anak2, harta benda yg banyak, kendaraan dan pekerjaan. begitulah islam membuat gambaran tentang nafsu dasar kemanusiaan.
Oleh karenanya tidak salah jika kita manusia memiliki kecenderungan hati terhadap hal tersebut. islam mengakui keberadaannya dan memposisikan mereka dalam porsi yg pas. islam tidak mengajarkan kepada kita untuk membenci nafsu, membunuh cinta dan menjalani hidup seperti rahib. Tapi juga islam tidak membebaskan kita untuk memperturutkan hawa nafsu tersebut, mengumbarnya. islam menempatkan nafsu kemanusiaan dalam kedudukan yang sangat mulia. dalam pandangan islam, kecintaan kepada wanita membuat kehidupan dapat terus berlangsung, kecintan kepada harta benda memotivasi kita untuk terus bekerja meraihnya, untuk kemudian dijadikan sebagai alat untuk memperbanyak bekal hidup di akherat dengan berbagi.

SEcara spesifik terkai nafsu kemanusiaan terhadap lawan jenis, islam hadir dengan sebuah solusi untuk tetap menjaga kemuliaan cinta dan nafsu kita agar tidak turun derajatnya seperti binatang yaitu pernikahan; sebuah ikatan suci dan mulia yang membuat apa yg sebelumnya haram menjadi halal, apa yg sebelumnya masuk kategori maksiat menjadi ibadah, apa yg sebelumnya masuk kategori dosa menjadi pahala. dan jika pun kemampuan untuk menikah itu belum ada, entah ketidakmampuan ekonomi, ataupun ketidaksiapan mental, maka islam mengajarkan kepada kita untuk bersabar menahan diri sambil tetap menjaga niat yg suci agar keinginan untuk menikah itu tetap ada agar kita tidak masuk kedalam golongan orang orang yg disebut oleh imam ahmad bin hambal :
Jika ada seorang pemuda yg tidak punya keinginan untuk menikah, maka kemungkinannya hanya ada dua : dia adalah seorang pemuda yg suka bermaksiat atau dia adalah pemuda yg kejantanannya diragukan.
wkwkwkwkwwkwkwkwkwwkwkwkwkwwkwkkkkkk....:P
Pertanyaan selanjutnya...ini cinta atau nafsu..?
Untuk menjawab pertanyaan tersebut, mari kita sama sama merenung dalam dalam dengan hati dan fikiran yg jernih firman Allah berikut :
Maka, apakah orang orang yang dijadikan (oleh syaitan) menganggap baik pekerjaannya/perbuatannya yg buruk lalu dia meyakini pekerjaan/perbuatannya itu baik sama ( sama dengan orang yang tidak ditipu syaitan)...? (faathir :8)
Setelah membaca dan merenungkan dalam dalam ayat tersebut, sekarang, tanyakan pada diri kita sendiri....pernahkan di dalam fikiran kita sendiri terbersit pemikiran untuk membenarkan pacaran sebagai cara untuk mengetahui calon istri atau swami kita dengan embel embel islami...? tidak pake cium ciuman, peluk pelukkan, cuma telpon telponan, berdua-duaan, suap-suapan dan lalu bergandengan tangan..? jika jawaban jujurnya adalah pernah, sekarang renungkan dalam dalam firman Allah berikut :
Dan janganlah kalian mendekati zina.Sesungguhnya zina adalah perbuatan yang keji dan jalan yang tidak buruk. ( al-israa :32)
Makna tersirat dari ayat tersebut adalah betapa pentingnya sikap berhati hati atau wara' dalam mengambil keputusan. allah tidak mengatakan janganlah berzina, tapi allah mengatakan jangan mendekati zina. hal ini tentu bermakna segala tindakan dan juga lintasan lintasan fikiran yg mungkin bukan zina tapi jika bisa mengarahkan kita kepada perbuatan zina itu juga harus dihindari. sebagaimana yg dijelaskan oleh baginda nabi dalam haditsnya berikut ini:
telah tertulis atas anak adam nasibnya dari zina, akan terjadi dalam hidupnya, tidak bisa tidak. Maka kedua mata zinanya adalah memandang. kedua telinga zinanya adalah mendengar. lisan zinanya berjalan. dan zinanya hati adalah keinginan dan angan angan. maka kemaluan akan membenarkan atau menolaknya> (HR. MUSLIM)
saya yakin tidak sulit bagi kita semua untuk bisa memahami makna hadits tersebut. apalagi bagi kita kita yang sudah atau sedang menjalani aktifitas pacaran. heheheheheehehhhehhhehehe.....:P
Nahhh...pertanyaan penting selanjutnya : jika rasa itu sudah hadir, lalu apa solusinya ?
Jawabnya yaa....relatif...tergantung masing masing individu. ketika rasa itu hadir, sudah ada calonnya belum...? kalo sudah, sudah siap belum..? jika sudah semua yaaa...tunggu apalagi...nikahlah. tapi jika calon belum ada, atau sudah ada tapi belum siap baik secara mental ataupun finansial yaa....menjaga diri tentu menjadi solusi dengan bersikap tegas. SAY NO TO PACARAN...HIDUP SENDIRI DAN TETAP TERJAGA SUCI ADALAH JAUH LEBIH BAIK...SAMPAI ALLAH PERTEMUKAN KITA DENGAN BELAHAN HATI KITA....!!!!
Ahh...udah ahh....ngantuk...tulisan ini sudah cukup menguatkan hati.
DISCLAIMER..: TULISAN INI BUKAN MURNI 100 % ISI OTAKKU MELAINKAN DARI BEBERAPA SUMBER;ADA BUKU,TERJEMAHAN ALQURAN, JUGA KITAB TERJEMAHAN HADITS MUSLIM YG DICAMPUR DAN DIOLAH LAGI DENGAN MENGGUNAKAN BAHASA SENDIRI.
No comments:
Post a Comment